DENGAN TELAH MEMBELI sepetak tanah pemakaman, saya pikir saya sudah siap untuk mati. Tidak, bukan. Ini bukanlah persoalan jemawa karena merasa amal baik sudah berlipat ganda, hingga menantang Tuhan untuk lekas mendatangkan maut. Sebagaimana manusia umum zaman sekarang, saya pun hanya lelah cenderung muak dengan kehidupan yang kian hari kian kurang ajar. Udara dingin turut … Lanjutkan membaca Terima Kasih, Tuhan, Saya Masih Hidup
Terima Kasih, Tuhan, Saya Masih Hidup
